Holiday Part 1
Sekitar enam bulan yang lalu, aku sama orang tua aku ke
Kuching. Bagi orang tua aku sih, mereka kesana buat nemankan Bapak aku Check Up di Rumah Sakit Timberland, tapi
buat aku sih ini liburan yang lumayan menghibur daripada mati kebosanan di
rumah. Kami berangkat dari Pontianak – Kuching, sekitar 12 jam perjalan hasru
ditempuh. Selama di Bus, aku cuma bisa dengarin lagu sambil tidur-tiduran. Setelah
12 jam perjalanan, kami tiba di perbatasan antar negara. Sampai disana, ada
tulisan yang lumayan bikin ngakak. Bahasa melayu mereka sedikit lebih kasar
alias absurd dibanding bahasa melayu
sehari-hari masyarakat Pontianak.
Artinya : silahkan beratur
Kami bergegas mencari taksi, karena jarak hotel lumayan jauh
dari terminal. Kemudian kami tiba di hotel, namanya Arief Hotel, ada satu hal
lagi yang buat aku menahan ngakak, resepsionis-nya lekong cyiinn hahaha… Tarif
penginapan disana tidak terlalu mahal, sekitar 70 RM/malam. Fasilitasnya bisa
dibilang ciamik dan yang paling penting ya ada wi-fi. Apalah arti hidup tanpa
koneksi internet…
Pemandangan diluar jendela hotel
Emak sama Bapak aku langsung istirahat di hotel, tapi aku
langsung jalan-jalan sendirian. Biarpun hujan gerimis, niat pengen ngopi udah
gak bisa ditahan lagi. Tibanya di Kedai Kopi, aku langsung mesan kopi, awalnya
sih bingung mau ngomong pake bahasa apa. Karena bahasa inggris aku lumayan
keren, jadi yaa..
“i want a cup of coffee” tanyaku dengan cool
“indon (re: orang Indonesia) ya bang?” balasnya
“oh iya, mbak. Saya pesan kopi satu ya…” sambil nyegir kuda
Yuhuu...Coffee time
Begitulah percakapan pentingku dengan mbak-mbak yang
ternyata juga orang Indonesia. Ternyata oh ternyata hampir semua karyawan Kedai
Kopi dan tempat nongkrong lainnya adalah orang Indonesia. FYI, gaji mereka
disana bisa dibilang lumayan besar, sekitar 1000 RM. Lebih kurang dengan gaji
PNS, pantasan banyak TKI yang tergiur.
Bersambung….
Post a Comment: